WESEL
JANGKA PANJANG
Wesel Jangka Panjang adalah
long-dated paper yaitu wesel yang benjangka waktu minimum tiga puluh hari;
biasanya, wesel jangka panjang ini ditarik antara enam puluh hingga sembilan
puluh hari setelah ditunjukkan; untuk perdagangan yang memerlukan waktu
pengapalan yang cukup lama, wesel ini biasanya ditarik antara empat hingga enam
bulan setelah ditunjukkan.
Wesel Bayar adalah note payable yaitu janji tertulis tanpa syarat yang ditandatangani oleh seseorang untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal yang telah ditetapkan dalam surat wesel tersebut.
Akuntansi untuk wesel dan obligasi sangat mirip. Seperti obligasi, wesel juga dinilai pada nilai sekarang dari arus kas bunga dan pokok masa depan, di mana setiap premi dan diskonto diamortisasi dengan cara yang sama selama umur wesel tersebut.
Wesel Bayar adalah note payable yaitu janji tertulis tanpa syarat yang ditandatangani oleh seseorang untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal yang telah ditetapkan dalam surat wesel tersebut.
Akuntansi untuk wesel dan obligasi sangat mirip. Seperti obligasi, wesel juga dinilai pada nilai sekarang dari arus kas bunga dan pokok masa depan, di mana setiap premi dan diskonto diamortisasi dengan cara yang sama selama umur wesel tersebut.
Wesel
Diterbitkan Pada Nilai Nominal
Wesel yang diterbitkan pada nilai nominal Rp xxx,- berjangka x tahun dengan suku bunga xx % , maka ayat jurnal saat penerbitan wesel adalah kas di debet dan wesel bayar di kredit sebesar nilai nominal wesel waktu diterbitkan Rp xxx,- . Sedangkan ayat jurnal saat pengakuan bunga tiap tahun adalah beban bunga di debet dan kas di kredit sebesar nilai nominal penerbitan wesel dikali bunga yang ditetapkan sebelumnya
Wesel yang diterbitkan pada nilai nominal Rp xxx,- berjangka x tahun dengan suku bunga xx % , maka ayat jurnal saat penerbitan wesel adalah kas di debet dan wesel bayar di kredit sebesar nilai nominal wesel waktu diterbitkan Rp xxx,- . Sedangkan ayat jurnal saat pengakuan bunga tiap tahun adalah beban bunga di debet dan kas di kredit sebesar nilai nominal penerbitan wesel dikali bunga yang ditetapkan sebelumnya
WESEL
TIDAK DITERBITKAN PADA NILAI NOMINAL
1. Wesel dengan Bunga Nol
Jika wesel berbunga nol, maka nilai sekarangnya diukur dengan kas yang diterima oleh penerbit wesel. Suku bunga implisit adalah suku bunga yang menyamakan kas yang diterima dengan jumlah yang diterima dimasa depan.
2. Wesel Berbunga
Apabila nilai sekarang melebihi nilai nominal, maka wesel tersebut di pertukarkan dengan premi. Premi atau wesel bayar dicatat sebagai kredit dan diamortisasi dengan matode bunga efektif sebagai pengurangan tahunan atas jumlah bunga yang diakui.
1. Wesel dengan Bunga Nol
Jika wesel berbunga nol, maka nilai sekarangnya diukur dengan kas yang diterima oleh penerbit wesel. Suku bunga implisit adalah suku bunga yang menyamakan kas yang diterima dengan jumlah yang diterima dimasa depan.
2. Wesel Berbunga
Apabila nilai sekarang melebihi nilai nominal, maka wesel tersebut di pertukarkan dengan premi. Premi atau wesel bayar dicatat sebagai kredit dan diamortisasi dengan matode bunga efektif sebagai pengurangan tahunan atas jumlah bunga yang diakui.
Wesel Bayar Dalam Situasi Khusus:
1. Wesel Diterbitkan untuk Kas dan Hak Hak Lainnya
Beberapa wesel yang diterbitkan akan ditambahkan hak atau keistimewaan tambahan diberikan kepada penerima wesel. Perbedaan antara nilai sekarang utang dan jumlah kas yang diterima harus dicatat oleh penerbit wesel secara simultan sebagai diskonto atas wesel dan pendapatan yang belum dihasilkan atas penjualan masa depan, diskonto harus diamortisasi selama umur wesel.
2. Wesel Diterbitkan untuk Property,
Barang, dan Jasa
nilai sekarang diukur menurut nilai wajar property, barang, jasa, atau menurut jumlah yang secara layak mendekati nilai wajar wesel itu.
nilai sekarang diukur menurut nilai wajar property, barang, jasa, atau menurut jumlah yang secara layak mendekati nilai wajar wesel itu.
3. Bunga Terkait
Jika suku bunga ditetapkan akan menjadi tidak layak maka suku bunga efektif harus dikaitkan karena suku bunga terkait berbeda dengan suku bunga yang ditetapkan pada tanggal wesel diterbitkan, maka premi harus diakui dan diamortisasi pada periode berikutnya.
Jika suku bunga ditetapkan akan menjadi tidak layak maka suku bunga efektif harus dikaitkan karena suku bunga terkait berbeda dengan suku bunga yang ditetapkan pada tanggal wesel diterbitkan, maka premi harus diakui dan diamortisasi pada periode berikutnya.
Pelaporan
Dan Analisis Jangka Panjang
Pembiayaan Diluar Neraca
Pembiayaan diluar neraca merupakan upaya untuk meminjam uang dengan cara sedemikian rupa sehingga kewajibannya tidak tercatat. Salah satu bentuk pembiayaan diluar neraca adalah perjanjian pembiayaan proyek yang timbul apabila :
Pembiayaan diluar neraca merupakan upaya untuk meminjam uang dengan cara sedemikian rupa sehingga kewajibannya tidak tercatat. Salah satu bentuk pembiayaan diluar neraca adalah perjanjian pembiayaan proyek yang timbul apabila :
1. Dua atau lebih entitas baru
dibentuk untuk membangun pabrik operasi yang akan digunakan.
2. Entitas baru meminjam dana untuk proyek dan membayar utang dari hasil proyek.
3. Pembayaran utang dijamin oleh perusahaan.
2. Entitas baru meminjam dana untuk proyek dan membayar utang dari hasil proyek.
3. Pembayaran utang dijamin oleh perusahaan.
Keunggulan perjanjian ini adalah
perusahaan yang merupakan entitas baru tidak harus melaporkan kewajiban pada
pembukuannya.
Alasan lain perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan diluar neraca adalah :
Alasan lain perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan diluar neraca adalah :
1.Peniadaan utang akan mempertinggi
mutu neraca dan memungkinkan kredit diperoleh dengan lebih cepat dan biaya
lebih ringan.
2. Ketentuan pinjaman menetapkan pembatasan atas jumlah utang yang dapat dimilikinya, karena jenis ini tidak diikutkan dalam menghitung pembatasan kredit atau utang.
Sisi aktiva dari neraca dinyaktakan terlalu rendah. Jika aktiva dilaporkan pada nilai berjalan akan terdapat tekanan yang lebih ringan untuk perjanjian pembiayaan diluar neraca.
3. Pemakaian laporan keuangan menunjukkan pemfaktoran perjanjian pembiayaan diluar neraca kedalam perhitungan terhadap ekuitas dan banyak perusahaan berpendapat bahwa manfaatnya akan timbul jika kewajiban tidak dilapor dalam neraca. Pelaporan keuangan akan meningkat jika banyak kewajiban dicatat dalam neraca dan juga dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.
2. Ketentuan pinjaman menetapkan pembatasan atas jumlah utang yang dapat dimilikinya, karena jenis ini tidak diikutkan dalam menghitung pembatasan kredit atau utang.
Sisi aktiva dari neraca dinyaktakan terlalu rendah. Jika aktiva dilaporkan pada nilai berjalan akan terdapat tekanan yang lebih ringan untuk perjanjian pembiayaan diluar neraca.
3. Pemakaian laporan keuangan menunjukkan pemfaktoran perjanjian pembiayaan diluar neraca kedalam perhitungan terhadap ekuitas dan banyak perusahaan berpendapat bahwa manfaatnya akan timbul jika kewajiban tidak dilapor dalam neraca. Pelaporan keuangan akan meningkat jika banyak kewajiban dicatat dalam neraca dan juga dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.
Penyajian
dan Analisis Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun harus dilaporkan sebagai kewajiban lancar, kecuali jika penarikan itu dipenuhi dengan aktiva lain selain aktiva lancar. Jika didanai kembali, dikonversi menjadi saham atau ditarik dari dana pelunasan obligasi, maka harus dilaporkan sebagai pos tidak lancar dengan catatan penjelasan dalam likuidasinya.
Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun harus dilaporkan sebagai kewajiban lancar, kecuali jika penarikan itu dipenuhi dengan aktiva lain selain aktiva lancar. Jika didanai kembali, dikonversi menjadi saham atau ditarik dari dana pelunasan obligasi, maka harus dilaporkan sebagai pos tidak lancar dengan catatan penjelasan dalam likuidasinya.
Pengungkapan catatan berisi :
1. Sifat dari kewajiban
2. Tanggal jatuh tempo
3. Suku bunga provisi penarikan
4. Privillage konversi
5. Pembatasan yang dikenakan kreditor
6.Aktiva yang digadaikan sebagai jaminan.
Nilai wajar utang jangka panjang harus diungkapkan untuk mengestimasi nilai wajarnya. Tujuan dari pengungkapan ini adalah membantu pemakai laporan keuangan dalam mengevaluasi jumlah dan waktu dari arus kas masa depan.
2. Tanggal jatuh tempo
3. Suku bunga provisi penarikan
4. Privillage konversi
5. Pembatasan yang dikenakan kreditor
6.Aktiva yang digadaikan sebagai jaminan.
Nilai wajar utang jangka panjang harus diungkapkan untuk mengestimasi nilai wajarnya. Tujuan dari pengungkapan ini adalah membantu pemakai laporan keuangan dalam mengevaluasi jumlah dan waktu dari arus kas masa depan.
Rasio utang terhadap total aktiva
mengukur persentase total aktiva yang disediakan oleh kreditor. Perhitungan
rasio utang terhadap total aktiva adalah
Utang
Terhadap Total Aktiva = Total Debt / Total Asset
Semakin tinggi persentase utang
terhadap total aktiva maka semakin tinggi resiko perusahaan tidak dapat
memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo. Rasio berapa kali bunga dihasilkan
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar bunga ketika jatuh tempo dengan
cara dihitung membagi laba sebelum beban bunga dan pajak penghasilan dengan
beban bunga.
- Wesel Bayar Dalam Situasi Khusus
- Wesel Diterbitkan untuk Kas dan Hak Hak Lainnya
Beberapa wesel yang diterbitkan akan
ditambahkan hak atau keistimewaan tambahan diberikan kepada penerima wesel.
Perbedaan antara nilai sekarang utang dan jumlah kas yang diterima harus
dicatat oleh penerbit wesel secara simultan sebagai diskonto atas wesel dan
pendapatan yang belum dihasilkan atas penjualan masa depan, diskonto harus
diamortisasi selama umur wesel.
- Wesel Diterbitkan untuk Property, Barang, dan Jasa
nilai sekarang diukur menurut nilai
wajar property, barang, jasa, atau menurut jumlah yang secara layak mendekati
nilai wajar wesel itu.
- Bunga Terkait
Jika suku bunga ditetapkan akan
menjadi tidak layak maka suku bunga efektif harus dikaitkan karena suku bunga
terkait berbeda dengan suku bunga yang ditetapkan pada tanggal wesel
diterbitkan, maka premi harus diakui dan diamortisasi pada periode berikutnya.
PENYAJIAN DAN ANALISIS HUTANG JANGKA
PANJANG
Perusahaan yang mempunyai banyak terbitan hutang jangka panjang dalam jumlah
besar sering kali hanya melaporkan satu akun dalam neraca dan mendukungnya
dengan komentar dalam catatan yang menyertainya. Hutag jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun hrus dilaporkan sebagai hutang lancar, kecuali
kalau penarikan itu dipenuhi dengan aktiva selain aktiva lancar. Jika hutang
itu didanai kmbali, dikonversi menjadi saham, atau ditarik dari dana pelunasan
obligasi, maka hal itu harus terus dilaporkan sebagai pos tidak lancar.
Pengungkapan catatan umumnya berisi sifat dari keajiban, tanggal jatuh tempo,
suku bunga, provisi penarikan, konversi, pembatasan yang dikenakan oleh
kreditor dan aktiva yang disepakati sebagai jaminan.
ANALISIS HUTANG JANGKA PANJANG
Pemegang saham dan kreditor jangka panjang berkepentingan dengan solvensi
jangka panjang perusahaan terutama kemampuannya membayar bunga yang akan jatuh
tempo dan melunasi nilai nominal hutangnya saat jatuh tempo.
Pembiayaan
di Luar Neraca
Pendanaan di luar neraca adalah suatu upaya untuk meminjam
uang dengan cara sedemikian rupa sehingga kewajibannya tidak tercatat. Dua
pendekatan di luar neraca tambahan antara lain :
1. Swap tingkat bunga
Banyak perusahaan menemukan swap ( pertukaran ) tingkat
bunga merupakan cara yang mudah untuk membatasi kepekaakn tingkat bunga. Suatu
perusahaan dengan sejumlah hutang yang cukup besar dengan tingkat variabel
dapat mengimgimkan untuk menukarkan ke hutang tingkat tetap untuk membatasi
risikonya terhadap tingkat bunga yang meningkat.
2. Perjajian pendanaan produk
Perjanjian pendanaan proyek muncul apabila :
· Dua kesatuan atau lebih membentuk
kesatuan baru untuk membangun suatu pabrik operasi yang akan digunakan oleh
kedua bela pihak.
· Kesatuan baru itu meminjam dana
untuk membangun proyek tersebut dan membayar hutang dari hasil ynag diterima
proyek.
· Pembayaran hutang dijamin oleh
perusahaan yang akan membentuk kesatuan baru tidak harus melaporkan kewajiban
pada pembukaunya.
Dasar Pemikiran Untuk Pendanaan Di Luar Neraca :
Terdapat
beberapa alasan mengapa perusahaan berusaha mengadakan perjanjian pendanaan di
luar neraca:
· Banyak yang berpendapat bahwa
peniadaan hutang mempertinggi mutu neraca dan memungkinkan kredit diperoleh
dengan lebig cepat dan dengan biaya yang lebih ringan.
· Ketentuan pinjaman seringkali
menetapkan pembatasan atas jumlah hutang yang dapt dipunyai.
· Dikemukakan oleh beberapa pihak
bahwa sisi aktiva dari neraca dinyatakan sangat terlalu rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar