SISTEM EKONOMI
INDONESIA
•
Tinjauan
sekilas :
Sistem
perekonomian adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengalokasikan
sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi di negara
itu. Sistem perekonomian yang digunakan atau diterapkan di Indonesia adalah
Sistem Perekonomian Pancasila.
Sedangkan
pengertian sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengatur
perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk meraih suatu tujuan.
Sistem perekonomian disetiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain ideologi bangsa, sifat dan jati diri bangsa, dan struktur ekonomi.
•
Kriteria
Sistem Ekonomi yang Baik:
- Daya tahan dan daya adaptasi
(adjustment and adaption capabilities). Ketidakpastian jangka pendek dari
ketidakpastian jangka panjang.
- Untuk prestasi (performance).
Kemakmuran, pertumbuhan, produktifitas, pembedayaan dan terpeliharaanya
lingkungan hidup.
Sistem Ekonomi
sebagai Alat mencapai Tujuan
• Sistem ekonomi adalah salah satu alat guna
mencapa tujuan kehidupan bersama suatu bangsa atau negara. Ketika membandingkan
sistem-sistem ekonomi yang ada, telah terlihat bahwa masing-masing sistem
ekonomi memiliki perbedaan-perbedaan yang sangat kontras. Namun, diantara
perbedaan tersebut terdapat satu persamaan mencolok, yaitu setiap sistem
ekonomi disusun untuk mencapai tujuan akhir yang gilang-gemilang.
• Kondisi akhir tersebut merupakan suatu
peradaban manusia yang ideal, dimana manusia, baik sebagai individu maupun
kelompok, menikmati kekayaan, keadilan, kemakmuran dan kemerdekaan seutuhnya.
Karenanya, jika semua sistem ekonomi mempunyai tujuan yang sama, tentunya semua
sistem ekonomi harus dapat di nilai dengan kriteria yang seragam.
Sejarah Ringkas Perekonomian
Indonesia
• Bangsa Indonesia merupakan masyarakat yang
hidup berdasarkan azas tolong menolong (gotong royong).
• Sistem ekonomi Indonesia adalah
Sosialisme-Religius. Bermakna :
1. Sosialisme yang berlaku adalah ekspresi
ketaatan atau perintah agama untuk menegakan HAM.
2. Sosialisme Indonesia adalah wujud perlawanan
atas perlakuan ketidakadilan penjajah.
3. Sosialisme Indonesia bukanlah Marxisme
(materiil dan ateis). Upaya penegakan kemakmuran berdasarkan pada nilai-nilai
luhur bangsa Indonesia.
• Periode pra kolonialisme
q Pertanian monokultur (padi di Jawa,
rempah-rempah di Maluku).
q Eksplorasi hasil alam, misal laut, hutan
dan tambang.
• Periode kononialisme
q Penggunaan teknologi eropa, skala besar,
industrialisasi.
q Akses kepemilikan sumberdaya dikuasai
penjajah (kapitalis liberal), rakyat indonesia miskin.
• Perekonomian Orde Lama (1945-1966).
v Ketidakstabilan politik.
v Sistem ekonomi kapitalis liberal
(1945-1955).
v Sistem ekonomi terpimpin/etatisme
(1959-1966).
v Terdapat 4 program yang dijalankan
pemerintah yang dijadikan kebijakan untuk memperbaiki perekonomian indonesia,
yaitu:
a) Program Banten c)
Program Repelita I
b) Program Urgensi d)
Program Repelita II
c) Perekonomian Orde Baru (1966-1998)
v Perkonomian indonesia berkembang pesat
meski di barengi dengan praktek korupsi yang merajalela. Juga kesenjanan antara
rakyat kaya dan miskin juga semakin melebar.
v Penyebab kerusakan pengelolaan
perekonomian orde baru adalah maraknya praktek NKK (Nepotisme, Kolusi dan
Korupsi).
v Sistem ekonomi pasar dengan perencanaan
(Prof. Emil Salim, 1979).
Evolusi Sistem Ekonomi Pancasila (SEP)
• Pergumulan pemikiran tentang suatu sistem
ekonomi apa yang sebaiknya digunakan oleh suatu perekonomian atau negara adalah
proses yang tidak pernah berhenti. Demikian halnya dengan Indonesia. Pergulatan
pemikiran tentang sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan Indonesia telah
dimulai sejak Indonesia belum mencapai kemerdekaannya.
• Sampai sekarang pergulatan pemikiran
tersebut masih berlangsung, yang tercermin dari evolusi pemikiran tentang
Sistem Ekonomi Pancasila (SEP).
• Menurut para ahli, pergulatan pemikiran
tentang SEP pada hakikatnya merupakan dinamika penafsiran tentang pasal-pasal
ekonomi dalam UUD 1945.
• Pasal-pasal ekonomi dalam UUD 1945.
q Negara memerlukan pengaturan keuangan
negara, UUD 1945 pasal 23, menyatakan APBN ditetapkan dalam UU.
q Tujuan SEP adalah masyarakat adil makmur,
pasal 27 UUD 1945; “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak”. Pasal 34 UUD 1945; “fakir miskin dan anak terlantar
dipelihara oleh negara”.
q Konsep dasar demokrasi ekonomi: tujuan
demokrasi ekonomi adalah tercapainya masyarakat indonesia yang adil dan makmur.
q Tokoh pemikir(ekonom) : Moh. Hatta ,
Wilopo, Widjojo Nitisastro, Mubyarto dan Emil Salim.
Ciri-ciri sistem
ekonomi pancasila (SEP)
• Ciri-Ciri SEP disebut pula Demokrasi
Ekonomi :
1. Peranan negara penting tetapi tidak
dominan. Dalam SEP usaha negara dan swasta tumbuh berdampingan secara seimbang.
2. Sistem ekonomi tidak di dominasi oleh
buruh. Sistem ekonomi didasarkan atas azas kekeluargaan menurut keakraban
hubungan manusia.
3. Masyarakat memegang peranan penting.
Maksudnya produksi dikerjakan oleh semua dan dibawah pimpinan/pengawasan
anggota-anggota masyarakat.
4. Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan
alam yang terkandung didalamnya.
• Ciri-ciri negatif yang harus dihindari dalam demokrasi ekonomi yang
berdasarkan pancasila :
1. Sistem ekonomi liberal yang bebas : sistem
ekonomi yang menumbuhkan eksploitasi/pemerasan terhadap manusia dan bangsa
lain.
2. Sistem ekonomi komando : negara beserta
aparatur ekonomi negara bersifat dominan, mendesak, dan mematikan potensi serta
daya kreasi unit-unit ekonomi swasta.
3. Persaingan tidak sehat, serta pemusatan
kekuatan ekonomi pada suatu kelompok atau monopoli yang merugikan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar