Selasa, 27 Desember 2016

sistem ekonomi indonesia



SISTEM EKONOMI INDONESIA

      Tinjauan sekilas :
Sistem perekonomian adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi di negara itu. Sistem perekonomian yang digunakan atau diterapkan di Indonesia adalah Sistem Perekonomian Pancasila.
Sedangkan pengertian sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk meraih suatu tujuan. Sistem perekonomian disetiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ideologi bangsa, sifat dan jati diri bangsa, dan struktur ekonomi.

      Kriteria Sistem Ekonomi yang Baik:
  1. Daya tahan dan daya adaptasi (adjustment and adaption capabilities). Ketidakpastian jangka pendek dari ketidakpastian jangka panjang.
  2. Untuk prestasi (performance). Kemakmuran, pertumbuhan, produktifitas, pembedayaan dan terpeliharaanya lingkungan hidup.

Sistem Ekonomi sebagai Alat mencapai Tujuan
       Sistem ekonomi adalah salah satu alat guna mencapa tujuan kehidupan bersama suatu bangsa atau negara. Ketika membandingkan sistem-sistem ekonomi yang ada, telah terlihat bahwa masing-masing sistem ekonomi memiliki perbedaan-perbedaan yang sangat kontras. Namun, diantara perbedaan tersebut terdapat satu persamaan mencolok, yaitu setiap sistem ekonomi disusun untuk mencapai tujuan akhir yang gilang-gemilang.
       Kondisi akhir tersebut merupakan suatu peradaban manusia yang ideal, dimana manusia, baik sebagai individu maupun kelompok, menikmati kekayaan, keadilan, kemakmuran dan kemerdekaan seutuhnya. Karenanya, jika semua sistem ekonomi mempunyai tujuan yang sama, tentunya semua sistem ekonomi harus dapat di nilai dengan kriteria yang seragam.


Sejarah Ringkas Perekonomian Indonesia
       Bangsa Indonesia merupakan masyarakat yang hidup berdasarkan azas tolong menolong (gotong royong).
       Sistem ekonomi Indonesia adalah Sosialisme-Religius. Bermakna :
1.       Sosialisme yang berlaku adalah ekspresi ketaatan atau perintah agama untuk menegakan HAM.
2.       Sosialisme Indonesia adalah wujud perlawanan atas perlakuan ketidakadilan penjajah.
3.       Sosialisme Indonesia bukanlah Marxisme (materiil dan ateis). Upaya penegakan kemakmuran berdasarkan pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
       Periode pra kolonialisme
q  Pertanian monokultur (padi di Jawa, rempah-rempah di Maluku).
q  Eksplorasi hasil alam, misal laut, hutan dan tambang.
       Periode kononialisme
q  Penggunaan teknologi eropa, skala besar, industrialisasi.
q  Akses kepemilikan sumberdaya dikuasai penjajah (kapitalis liberal), rakyat indonesia miskin.
       Perekonomian Orde Lama (1945-1966).
v  Ketidakstabilan politik.
v  Sistem ekonomi kapitalis liberal (1945-1955).
v  Sistem ekonomi terpimpin/etatisme (1959-1966).
v  Terdapat 4 program yang dijalankan pemerintah yang dijadikan kebijakan untuk memperbaiki perekonomian indonesia, yaitu:
a)       Program Banten                               c)   Program Repelita I
b)      Program Urgensi                              d)   Program Repelita II
c)       Perekonomian Orde Baru (1966-1998)
v  Perkonomian indonesia berkembang pesat meski di barengi dengan praktek korupsi yang merajalela. Juga kesenjanan antara rakyat kaya dan miskin juga semakin melebar.
v  Penyebab kerusakan pengelolaan perekonomian orde baru adalah maraknya praktek NKK (Nepotisme, Kolusi dan Korupsi).
v  Sistem ekonomi pasar dengan perencanaan (Prof. Emil Salim, 1979).

Evolusi Sistem Ekonomi Pancasila (SEP)
       Pergumulan pemikiran tentang suatu sistem ekonomi apa yang sebaiknya digunakan oleh suatu perekonomian atau negara adalah proses yang tidak pernah berhenti. Demikian halnya dengan Indonesia. Pergulatan pemikiran tentang sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan Indonesia telah dimulai sejak Indonesia belum mencapai kemerdekaannya.
       Sampai sekarang pergulatan pemikiran tersebut masih berlangsung, yang tercermin dari evolusi pemikiran tentang Sistem Ekonomi Pancasila (SEP).
       Menurut para ahli, pergulatan pemikiran tentang SEP pada hakikatnya merupakan dinamika penafsiran tentang pasal-pasal ekonomi dalam UUD 1945.
       Pasal-pasal ekonomi dalam UUD 1945.
q  Negara memerlukan pengaturan keuangan negara, UUD 1945 pasal 23, menyatakan APBN ditetapkan dalam UU.
q  Tujuan SEP adalah masyarakat adil makmur, pasal 27 UUD 1945; “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”. Pasal 34 UUD 1945; “fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara”.
q  Konsep dasar demokrasi ekonomi: tujuan demokrasi ekonomi adalah tercapainya masyarakat indonesia yang adil dan makmur.
q  Tokoh pemikir(ekonom) : Moh. Hatta , Wilopo, Widjojo Nitisastro, Mubyarto dan Emil Salim.
Ciri-ciri sistem ekonomi pancasila (SEP)
       Ciri-Ciri SEP disebut pula Demokrasi Ekonomi :
1.       Peranan negara penting tetapi tidak dominan. Dalam SEP usaha negara dan swasta tumbuh berdampingan secara seimbang.
2.       Sistem ekonomi tidak di dominasi oleh buruh. Sistem ekonomi didasarkan atas azas kekeluargaan menurut keakraban hubungan manusia.
3.       Masyarakat memegang peranan penting. Maksudnya produksi dikerjakan oleh semua dan dibawah pimpinan/pengawasan anggota-anggota masyarakat.
4.       Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya.
       Ciri-ciri negatif yang harus dihindari dalam demokrasi ekonomi yang berdasarkan pancasila :
1.       Sistem ekonomi liberal yang bebas : sistem ekonomi yang menumbuhkan eksploitasi/pemerasan terhadap manusia dan bangsa lain.
2.       Sistem ekonomi komando : negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan, mendesak, dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi swasta.
3.       Persaingan tidak sehat, serta pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok atau monopoli yang merugikan masyarakat.



















DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar