Tugas softskill Perekonomian Indonesia
Unknown
April 24, 2015
0 Comments
Makalah Perekonomian Indonesia
Dibuat
Oleh :
Robithotus
Salamah
29214761
1EB12
Fakultas
Ekonomi/Akuntansi
Universitas
Gunadarma
2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia rahmat hidayah-Nya,
kegiatan penyusunan makalah dapat terlaksana dengan baik.
Penyusunan
makalah ini merupakan salah satu kegiatan proses belajar-mengajar di Universitas Gunadarma, dalam upaya meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
meningkatkan ilmu perekonomian indonesia. Makalah yang berjudul
“Perekonomian Indonesia”
ini menyajikan tentang bagaimana Sistem Perekonomian di Indonesia dijelaskan. Makalah ini berasal dari berbagai
sumber, kemudian sedemikian rupa kami singkat menjadi sebuah makalah.
Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen pengajar yang telah memberikan kami
bimbingan dan bantuan dalam penyelesaian makalah ini. Akhirnya, semoga Allah
meridhoi kegiatan penyusunan makalah ini
dan memberikan manfaat bagi kita semua yang membacanya.
BAB
I
PENDAHULUAN
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengaturfaktor produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi.
Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh
pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem
ekstrim tersebut.
Begitu banyak pendapat yang
memberikan pengertian mengenai apa sebenarnya yang diartikan dengan sistem
ekonomi. Menurut Dumary (1996), sistem ekonomi adalah suatu sistem yang
mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangkat
kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Sebuah sistem ekonomi terdiri atas
unsur-unsur manusia sebagai subjek barang-barang ekonomi sebagai objek serta
seperangkat kelembagaan yang mengatur dan menjalinnya dalam kegitan berekonomi.
Oleh sebab itu, Dumary berpendapat bahwa sebagian bagian dari suprasistem
kehidupan, sistem ekonomi di suatu negara berkaitan erat dengan sistem-sistem
sosial lain yang berlangsung di dalam masyarakat dan sistem serta ideologi
politik di negara tersebut.
Sheridan (1998) dalam publikasinya
mengenai sistem-sistem ekonomi yang ada di asia mengatakan bahwa Economic
system refers to the way people perform economic activities in their search for
personal happiness. sistem ekonomi adalah cara manusia melakukan
kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan kepuasan pribadinya.
Sanusi (2000) menguraikan
pendapat–pendapat dari sejumlah orang di dalam maupun luar negeri yang dapat
dirangkum sebagai berikut, sistem ekonomi merupakan suatu organisasi
yang terdiri atas sejumlah lembaga atau pranata (ekonomi, social-politik,
ide-ide) yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya yang di tunjukan
kearah pemecahan problem-problem…..produksi-distribusi konsumsi yang merupakan
problem dasar setiap perekonomian.
Meskipun ada kesamaan timbulnya kegiatan
ekonomi, yakni disebabkan oleh kebutuhan dan keinginan manusia. Namun karena
cara manusia dalam memenuhi alat pemuas kebutuhan dan cara mendistrbusikan alat
kebutuhan tersebut didasari filosofi yang berbeda, maka timbulah berbagai
bentuk system dan praktik ekonomi dari banyak Negara di dunia. Perbedaan ini
tidak terlepas dari pengaruh filsafat, agama, ideology, dan kepentingan politik
mendasari suatu Negara penganut system tersebut.
Pertanyaan selanjutnya adalah
bagaimana kemudian barang-barang dan jasa itu dibagi-bagikan. Cara yan ditempuh
oleh masyarakat untuk menjawab ini dengan menentukan system ekonomi yang
diterapkan. Setidaknya dalam praktik ada enam sistem ekonomi yakni Kapitalisme,
Sosialisme, Campuran, Tradisional, terpusat, dan terakhir ekonomi Islam. Namun
hanya tiga sistem ekonomi yang dikenal masyarakat di dunia yakni Kapitalisme,
Sosialisme dan Campuran.
A. Sistem Ekonomi
Kapitalisme/Liberalisme
Sistem Ekonomi Liberal adalah sebuah sistem dimana adanya kebebasan baik untuk
produsen maupun konsumen untuk berusaha yang didalamnya tidak ada campur tangan
pemerintah untuk mempengaruhi mekanisme pasar. Umumnya sistem ekonomi seperti
ini dianut oleh negara-negara yang berada di kawasan barat (Amerika dan Eropa)
seperti yang paling terkenal adalah Negara adidaya Amerika Serikat.
Dasar filosofis pemikiran ekonomi Kapitalis bersumber dari tulisan Adam Smith dalam bukunya An Inquiry Into The Nature And Causes Of The Wealth Of Nations yang ditulis pada tahun 1776. Isi buku tersebut sarat dengan pemikiran-pemikiran tingkah laku ekonomi masyarakat. Dari dasar filosofi tersebut kemudian menjadi sistem ekonomi dan pada akhirnya kemudian mengakar menjadi ideologi yang mencerminkan suatu gaya hidup (way of life).
Smith berpendapat motif manusia melakukan kegiatan ekonomi adalah atas dasar dorongan kepentingan pribadi yang bertindak sebagai tenga pendorong yang membimbing manusi mengerjakan apa saja asal masyarakat sedia membayar “Bukan berkat kemurahan tukang daging, tukang pembuat bir, atau tukang pembuat roti kita dapat makan siang,” kata Smith “akan tetapi karena mereka memperhatikan kepentingan pribadi mereka. Motif kepentingan individu yang didorong oleh filsafat liberalisme kemudian melahirkan sistem ekonomi pasar bebas, pada akhirnya melahirkan ekonomi Kapitalis
Dasar filosofis pemikiran ekonomi Kapitalis bersumber dari tulisan Adam Smith dalam bukunya An Inquiry Into The Nature And Causes Of The Wealth Of Nations yang ditulis pada tahun 1776. Isi buku tersebut sarat dengan pemikiran-pemikiran tingkah laku ekonomi masyarakat. Dari dasar filosofi tersebut kemudian menjadi sistem ekonomi dan pada akhirnya kemudian mengakar menjadi ideologi yang mencerminkan suatu gaya hidup (way of life).
Smith berpendapat motif manusia melakukan kegiatan ekonomi adalah atas dasar dorongan kepentingan pribadi yang bertindak sebagai tenga pendorong yang membimbing manusi mengerjakan apa saja asal masyarakat sedia membayar “Bukan berkat kemurahan tukang daging, tukang pembuat bir, atau tukang pembuat roti kita dapat makan siang,” kata Smith “akan tetapi karena mereka memperhatikan kepentingan pribadi mereka. Motif kepentingan individu yang didorong oleh filsafat liberalisme kemudian melahirkan sistem ekonomi pasar bebas, pada akhirnya melahirkan ekonomi Kapitalis
Milton H. Spencer (1977), menulis dalam bukunya Contemporary Economics:
“Kapitalisme merupakan sebuah sistem organisasi ekonomi yang dicirikan oleh hak
milik privat (individu) atas alat-alat produksi dan distribusi (tanah,
pabrik-pabrik, jalan-jalan kereta api, dan sebagainya) dan pemanfaatannya untuk
mencapai laba dalam kondisi-kondisi yang sangat kompetitif.”
Dalam sistem ekonomi ini ada
beberapa asumsi yang mesti dipenuhi agar sistem ini dapat berjalan seimbang.
Asumsi-asumsi itu sebagai berikut :
- Jumlah pengusaha banyak
- Peluang berusaha sangat luas
- Informasi untuk berusaha sangat terbuka artinya tidak ada yang di tutup-tutupi jadi semua produsen maupun konsumen mengetahui tentang apa-apa yang terjadi dalam pasar
- Kegiatan ekonomi di semua sector di lakukan oleh masyarakat (swasta)
- Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi
- Teerdapat persaingan bebas
- Semua kegiatan ekonomi di dorong oleh prinsip mencari keuntungan
Dalam sistem ini dikenal dengan
adanya pasar bebas atau yang paling terkenal adalah pasar persaingan sempurna,
maka dari itu asumsi-asumsi di atas sangat perlu di penuhi agar terciptanya
suatu perekonomian yang stabil. Di samping itu kebaikan/kelebihan dari sistem
kapitalis yaitu kreativitas masyarakat lebih tinggi karena adanya kebebasan
melakukan segala hal yang terbaik.
Namun pada kenyataannya
asumsi-asumsi itu tdak terpenuhi sehingga banyak menimbulkan
kesenjangan-kesenjangan diantara masyarakat di balik itu semua teryata ada
suatu kelemahan yang paling mendasar yaitu tentang persaingan dan pemerataan
pendapatan sulit dilakukan.
B. Sistem Ekonomi Sosialisme
Dalam kehidupan sehari-hari istilah
sosialisme digunakan dalam banyak arti. Istilah sosialisme selain digunakan
untuk menunjukkan sistem ekonomi, juga digunakan untuk menunjukkan aliran
filsafat, ideologi, cita-cita, ajaran-ajaran atau gerakan. Sosialisme sebagai
gerakan ekonomi muncul sebagai perlawanan terhadap ketidak adilan yang timbul
dari sistem kapitalisme. Sistem ekonomi prinsipnya yaitu dengan bekerja bersama
dengan membagi hasil secara merata yang dinilainya adil dan bila produk
berkembang maka kita menjadi masyarakat yang adil dan makmur, negara penganut
sistem ekonomi sosialisme adalah korea utara.
John Stuat Mill (1806-1873), menyebutkan sebutan sosialisme menunjukan
kegiatan untuk menolong orang-orang yang tidak beruntung dan tertindas dengan
sedikit tergantung dari bantuan pemerintah.
Ciri-ciri sistem ekonomi sosialisme
- Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme)
- Peran pemerintah sangat kuat
- Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
- Kekuasaan sentral ada di tangan pemerintah
- Individu tidak memiliki kebebasan penuh dalam melakukan tindakan kegiatan ekonomi
Kelemahan-kelemahan sistem ekonomi
sosialisme
- Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan
- Tidak ada insentive untuk kerja keras
- Tidak menjelaskan bagaimana mekanisme ekonomi
- Karl Marx hanya mengkritik keburukan kapitalisme tapi tidak menjelaskan mekanisme yang mengalokasikan sumber daya di bawah sosialisme
Sistem ekonomi sosialis terdiri dari
:
- Sistem ekonomi komunisme murni
- Pemerintah memiliki sebagian besar sumber daya produktif
- Pemerintah terlibat secara absolute dalam pengambilan keputusan ekonomi
- Birokrasi yang sangat besar
2. Sistem Ekonomi Sosialisme Liberal
- Hak milik alat produksi bertahap dan di beri ganti rugi
- Distribusi/konsumsi ada kebebasan bagi warga Negara
- Penguasa demokrasi/hak suara
C. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran di kenal
dengan sistem ekonomi modern yang tokohnya john maynard Keynes (1935)
pemikiran ini muncul sebagai altenatif atas kelemahan sistem ekonomi klasik
tersebut di atas. Dalam sistem ekonomi campuran, sektor swasta dan pemerintah
sama-sama diakui untuk bersama-sama merencanakan arah dan perkembangan ekonomi
sesuai dengan sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Sistem ekonomi
campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem sosialis
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
- Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasata
- Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah
- Ada persaingan serta masih ada kontrol dari pemerintah
Kebaikan sistem ekonomi campuran
- Kebebasan berusaha
- Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
- Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran
- Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
- Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
- Sulit menentukan batas ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta
- “ Sistem ekonomi campuran banyak dianut oleh Negara berkembang”.
D. Sistem Ekonomi Terpusat
Dalam sistem ekonomi terpusat,
pemerintah mengatur dan mengendalikan seluruh kegiatan ekonomi. Pemerintah
tanpa partisipasi masyarakat berusaha menjawab pertanyaan apa, bagaimana dan
untuk siapa barang / jasa di produksi dengan cara menjadikan proses produksi,
distribusi dan konsumsi dibawah kendali pemerintah.
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
- Produksi, distribusi dan konsumsi seluruhnya diatur oleh pemerintah
- Barang-barang modal / alat produksi adalah milik pemerintah
- Milik perseorangan tidak diakui kecuali untuk barang-barang yang sudah dibagikan
- Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada keterlibatan pihak swasta
E. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional
diterapkan masyarakat yang belum maju.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
- Teknik produksi sangat sederhana dan belum mengenal alat-alat yang modern
- Hamper tidak menggunakan modal
- Sangat ada pembagian kerja
- Sangat kuat terikat dengan tradisi / kebiasaan
- Tanah merupakan sumber daya yang sangat penting dan merupakan sumber kemakmuran
F. Sistem Ekonomi Islam
Ilmu ekonomi islam merupakan ilmu
pengetehuan social yng mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang di
ilhami oleh nilai-nilai islam. Sejauh mengenai masalah pokop kekurangan, hamper
tidak terdapat perbedaan apapun antara ilmu ekonomi islam dan ilmu ekonomi
modern. Andaipun ada perbedaan itu terletak pada sifat dan volumenya (M. Abdul
Manna; 1993). Itulah sebabnya mengapaperbedaan pokok antara kedua sistem
ekonomi dapat dikemukakan dengan memperhatikan penanganan maslah pilihan.
Dalam ilmu ekonomi modern masalah pilihan ini sangat tergantung pada macam-macam tingkah masing-masing individu. Mereka mungkin atau mungkin juga tidak memperhitungkan persyaratan-persyaratan masyarakat. Namun dalam ilmu ekonomi islam, kita tidaklah berada dalam kedudukan untuk mendistribusikan sumber-sumber semau kita. Dalam hal ini ada pembatasan yang serius berdasarkan ketetapan kitab suci Al-Quran dan Sunnah atas tenaga individu. Dalam islam, kesejahteraan sosial dapat dimaksimalkan jika sumber daya ekonomi juga dialokasikan sedemikian rupa, sehingga dengan peraturan kembali keadaannya, tidak seorangpun lebih baik dengan menjadikan orang lain lebih buruk di dalam kerangka Al-Quran atau Sunnah.
Seluruh lingkaran aktivitas ekonomi dapat dijelaskan dengan bantuan dua grafik dibawah sebagai berikut:
Dalam ilmu ekonomi modern masalah pilihan ini sangat tergantung pada macam-macam tingkah masing-masing individu. Mereka mungkin atau mungkin juga tidak memperhitungkan persyaratan-persyaratan masyarakat. Namun dalam ilmu ekonomi islam, kita tidaklah berada dalam kedudukan untuk mendistribusikan sumber-sumber semau kita. Dalam hal ini ada pembatasan yang serius berdasarkan ketetapan kitab suci Al-Quran dan Sunnah atas tenaga individu. Dalam islam, kesejahteraan sosial dapat dimaksimalkan jika sumber daya ekonomi juga dialokasikan sedemikian rupa, sehingga dengan peraturan kembali keadaannya, tidak seorangpun lebih baik dengan menjadikan orang lain lebih buruk di dalam kerangka Al-Quran atau Sunnah.
Seluruh lingkaran aktivitas ekonomi dapat dijelaskan dengan bantuan dua grafik dibawah sebagai berikut:
a. Ilmu Ekonomi Islam
- Mausia social namun religious
- Kebutuhan-kebutuhan tidak terbatas
- Kekuranagan sarana
- Pilihan di antara alternative di tuntun oleh nilai islam
- Pertukaran terpadu dan transfer satu arah dituntun oleh etika islam, kekuatan bukan pasar
b. Ilmu Ekonomi Modern
- Manusia social
- Kebutuhan-kebutuhan tidak terbatas
- Kekurangan sarana
- Pilihan diantara alternative dituntun oleh kepentingan individu
- Pertukaran dituntun oeh kekuatan pasar
BAB
II
ISI
Sistem Ekonomi Indonesia
Kehidupan perekonomian atau sistem
ekonomi di Indonesia tidak terlepas dari prinsip-prinsip dasr dari pembentukan
Republik Indonesia yang tercantum dalam Pancasila dan UUD 1945. Sistem ekonomi
yang di anut Indonesia sering disebut juga ekonomi campuran/ ekonomi pancasila.
Beberapa karakteristik sistem
ekonomi Indonesia :
- Pemilikan barang konsumsi bebeas terkendali
- Hak milik factor produksi ditangan Negara, koperasi, dan swasta
- Ada intervensi pemerintah dalam mempengaruhi mekanisme pasar
Perkembangan Sistem Ekonomi
Indonesia
1. Sistem Ekonomi Orde Lama
Menurut soekarno, untuk mengusir
atau mengimbangi kekuatan ekonomi barat berlandaskan kapitalisme, Indonesia
harus menerapkan pemikiran dari marhaenisme, yaitu Marxisme tetapi pda tahun
1959 kapitalisme secara konstitusional ditolak dengan diberlakukannya lagi UUD
1945 sebagai landasan dari sistem ekonomi nasional. Namun demikian, dalam
praktiknya soekarno menerapkan sistem ekonomi komando seperti yang diterapkan
di negara-negara komunis. Selama periode orde lama, Indonesia tidak berjalan
mulus, bahkan sangat buruk yang juga di sebabkan oleh ketidakstabilan politik
di dalam negeri.
2. Sistem Demokrasi Ekonomi (Orde
Baru)
Sistem perekonomian nasional yang
merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan
kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh dan untuk rakyat di bawah pimpinan
dan pengawasan pemerintah. Landasan idiil dari sistem ekonomi demokrasi adalah
Pancasila dan landasan Konstitusional dari sistem ekonomi demokrasi adalah UUD
1945.
Ciri-ciri positif Sistem Ekonomi
Demokrasi :
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara
- Bumi, air, dan kekayaan alam yag terkandung di dalamnya dikuasai Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat
3. Sistem Ekonomi Kerakyatan
(Reformasi)
Sistem ekonomi kerakyatan adalah masyarakat memgang aktif dalam kegiatan ekonomi
sedangkan pemerintah menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan
dunia usaha,
Ciri-ciri sistem ekonomi kerakyatan
:
- Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat
- Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan social dan kualitas hidup
- Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan
- Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat
BAB
III
KESIMPULAN
Sebagai kesimpulan, sistem adalah
sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. sedangkan sistem
ekonomi adalah kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling
berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran suatu
negara. Dari pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa sistem ekonomi itu
pertama menunjukan aturan-aturan yang akan membawa suatu tatanan ekonomi suatu
negara atau kegiatan ekonomi suatu negara.
Dalam sistem ekonomi, sebagian besar
negara di dunia mengenal tiga sistem ekonomi yaitu kapitalisme/liberalisme,
sosialisme dan campuran. Dimana sistem ekonomi liberal banyak di anut oleh
negara-negara barat / maju. Sistem ekonomi sosialisme banyak di anut oleh
negara-negara komunisme yang dalam sistem ini pemerintah yang mengambil alih
semua kegiatan perekonomian. Sedangkan sistem ekonomi campuran adalah sistem
yang mengambil sisi-sisi positif dari sistem ekonomi kapitalisme dan
sosialisme. Sistem ekonomi campuran banyak di anut oleh negara-negara
berkembang termaksud Indonesia.
Pada sistem ekonomi yang dianut
Indonesia adalah pada kedua makna yang terkandung dalam keadilan social yang
merupakan sila ke lima Pancasila, yakni prinsip pembagian pendapatan yang adil
dan prinsip demokrasi Pancasila. Kedua prinsip tersebut sudah jelas bertolak
belakang dengan sistem kapitalisme dan sosialisme.
Daftar Pustaka :
- Perekonomian Indonesia tulus tambunan 2002
- Wikipedia Indonesia
- http://sigitkputra.multiply.com/reviews/item/8
- http://www.scribd.com/doc/26592211/02-Sitem-Ekonomi-Indonesia
- http://www.slideshare.net/mangabdul/sistem-ekonomi-indonesia
- https://ernirahmawati.wordpress.com/2011/02/16/perekonomian-indonesia/